Cerita Sex – Cerita Sex Indahnya Toket Mulus Fara, Saat ini aku sedang berada di kota yang jauh dari kotaku, di kota ini aku bekerja sebagai staf pegawai bank swasta dan usiaku menginjak 24 tahun. Dan aku tinggal di salah satu tempat kost yang lumayan rame, karena memang tempat kostku termasuk tempat kost yang besar. Sebenarnya dalam satu kamar terkadang sampai di huni oleh empat orang namun aku yang memang nggak suka berdesakan akhirnya memilih sendirian.
Dengan begitu biaya untuk setiap bulannya aku tanggung sendiri, beda dengan mereka yang memilih patungan. Di tempat kost ini juga banyak cerita tentang cerita sex bagi setiap penghuninya, karena aku lihat ada kebebasan di sini. Banyak pasangan yang bukan suami istri kost di sini, bahkan terkadang mereka tidak sungkan mengumbar kemesraan di luar.
Sebagai cowok yang sudah menginjak dewasa kini aku menjalin hubungan dengan teman satu kantorku, Nina namanya dia merupakan gadis yang sangat pemalu. Meskipun aku hidup di lingkungan yang penuh dengan kebebasan namun dengan Nina aku belum pernah melakukan adegan seperti dalam cerita sex, aku begitu menjaga hubungan kami karena hatiku sudah mantap memilih Nina.
Untuk aku jadikan penadmpingku kelak, apalagi aku tahu keluarganya begitu baik padaku. Bahkan aku telah memperkenalkan Nina pada mamaku waktu dia sedang berkunjung padaku, dan aku tahu kalau mama juga suka pada Nina. Tidak jarang Nina menjemputku setiap kali akan berangkat ke kantor, jika sudah begitu maka aku tidak membawa mobilku dan kamipun pergi berdua ke kantor.
Di kantorku sudah pada tahu kalau aku berhubungan dengan Nina, begitu juga di tempat kostku. Namun hal itu tidak membuat aku tidak tergoda maupun di goda oleh cewek lain, seperti halnya terjadi sekarang aku kepincut oleh seorang cewek yang bernama Fara. Dari yang aku tahu dia masih kuliah dengan sedikit lebih tinggi dari NIna. Fara mampu membuatku berpaling.
Dia memiliki wajah yang begitu cantik dan juga tubuhnya yang sangat seksi, apalagi toketnya yang sering menggoda mataku. Ingin rasanya aku membenamkan wajahku di toket itu, setiap kali Fara menggunakan pakaian ketat di tambah belahan yang agak pendeka membuat air liur setiap lelaki yang melihatnya tergiur. Begitu juga denganku yang hampir setiap hari berpapasan dengannya.
Apalagi kamar Fara begitu dekat dengan kamarku, tepat di sebelah kamarku. Bahkan aku pernah mendengar ada desahan orang yang sedang melakukan adegan seperti dalam cerita sex, aku yakin kalau itu Fara, namun ketika aku keluar dari kamar aku terpengarah ketika melihat Fara sedang duduk di kursi depan kamarnya padahal saat itu sudah larut malam, meskipun tempat kost ini masih rame.
Ketika melihatku terkejut dia langsung berujar “Kenapa mas Bimo..? Kok kaget liat Fara..pasti nyangka Fara yang di dalem ya..” Aku tidak dapat menjawab pertanyaan Fara karena semuaya benar, akhirnya aku mengajaknya membeli nasi goreng yang ada di depan tempat kost ini. SEtelah itu kami balik lagi ke kamar namun karena masih terdengar desahan dalam kamarnya.
Akhirnya Fara masuk ke dalam kamarku, aku yang baru pertama kali membawa masuk cewek ke dalam kamar agak kikuk juga. Apalagi ketika Fara duduk begitu dekat padaku walau sambil mengobrol akhirnya kamipun berciuman, aahhh terasa hangat bibir Fara dalam kecupanku. Diapun agresif dengan menggerayangi tubuhku dengan tangannya yang lembut dia terus membelaiku.
Aku lupakan Nina saat itu terjadi, nafsuku sudah di ubun-ubun apalagi Fara terus mencium bahkan dia memainkan lidahnya dalam rongga mulutku “Oooooouuuuhhh…. aaaaahhhh….. aaaahhhhhh…. ssssssshhhhh… aaaaahhhh..” Terdengar juga desahan mulutnya, dan semakin liar dia memegang kontolku yang masih berada di dalam celana namun sudah membesar dan semakin panjang.
Layaknya pemain dalam adegan cerita sex kamipun terus bergumul di atas tempat tidurku yang memang berada di lantai “Oooouuuuuhhhhh… aaaaaahhhh….. aaaahhhh… aaaaahhhhhh…. aaaahhhhh..” Geliat Fara ketika tanganku mulai nakal juga meremas toketnya, yang memang dari dulu bikin aku penasaran. Kemudian aku benamkan wajahku pada toket gedde itu.
Fara aku lihat semakin bergairah diapun menyuruhku untuk segera melepas pakaianku, setelah semuanya terbuka kamipun melakukan adegan inti dari ceit sex. Aku selipkan kontolku di selangkangannya lalu akupun bergoyang di atas tubuh Fara “Aaaaahhhh…. aaaaahhhhh… aaaaaahhhh… aaaahhhh… aaaahhhhhhh…” Desahku seirama dengan goyangan tubuhkku.
Keringat mulai membasahi tubuhku mungkin karena baru pertama kali melakukan adegan seperti dalam cerita sex ini. Namun aku tidak ingin terlihat tidak ada pengalaman di depan Fara aku terus bermain dengan sekuatnya “AAaaaahhhh…. aaaaaahhhhhhhhh…… oooouuuuhhhhh… oooouuuuhhhh…. aaaaaaahhhhh…. oooouuuhhhhhh… ooouuhhh…” Nikmatnya goyangan tubuh ini.
Meskipun tubuhku terus bergoyang tapi tanganku tidak tinggal diam. Aku terus meremas toketnya yang begitu kenyal dan Fara begitu menikmati remasan dan goyangan hotku dia terus mendesah panjang “Oooouuuuhhhhhhh…. aaaaahhhhh… maaaaas…. aaaaaahhhhh… aaaaaaahhhhh…” Karenanya akhirnya akupun merasa sesuatu yang segera tmpah dari dalam kontolku.
Aku menekannya semakin dalam ke dlam memek Fara “Aaaaaaahhhh… aaaaahhhhhhh…. aaaaahhhh… niiiikmaaaaaattttt… aaahhhhhhh..” Fara juga semakin mendekap tubuhku yang saat itu mulai terkulai lemas, dia kecup wajahku berkali-kali hingga kamipun tertidur di dalam kamarku, dan akupun tidak membuang kesempatan untk tetap memainkan toket Fara hingga terlelap.
Tepatnya jam 6 pagi aku terbangun mendengar suara langkah yang hati-hati, saat aku buka aku lihat Fara beranjak dar tmpat tidur. Dan yang membuat kasihan padanya ketika dia bilang dengan lirih “Fara pergi dulu mas.. nanti pacar mas datang..” Diapun menghilang dari balik pintu, dan benar saja setelah aku selesai mandi datang Nina menjemputku, saat aku menuju mobil aku sempat melihat Fara mengintipku dari jendelanya.