Cerita Sex Tante Paling Cantik Tapi Suka Mesum


Narasi Seks Asli 2018 Tante Baik Dech. Perkenalkanlah pembaca, nama saya Andi 22 tahun. Peristiwa ini sebetulnya terjadi satu tahun lalu, di mana saat itu saya sedang kerja praktik dalam suatu perusahaan swasta. Saat itu saya masih duduk di kursi kuliah pada sebuah kampus di Jogja, pada semester 7 saya harus lakukan magang / kerja praktik dalam suatu perusahaan, kebenaran saya mendapat tempat di perusahaan swasta populer di jakarta selatan. Wah, jika saya tinggal disitu, ongkos hidup tentu tinggi, belum ongkos kos, buat makan satu hari – hari dan buat lainnya. Oleh karena itu, karena saya punyai tante yang ada di Jakarta, persisnya di wilayah Cilandak, karena itu saya putuskan untuk beberapa waktu ada di tempat tersebut.

Foto Bokep JepangNarasi seks, narasi seks 2018, narasi seks terkini 2018, narasi seks igo, narasi seks serong, narasi seks sedarah, narasi seks setubuhian, narasi seks perawan, narasi seks 2018 terupdate, narasi dewasa igo, narasi ngentot terkomplet.

Tanteku ini namanya tante Silvi, umurnya baru 25 tahun, baru saja menikah (kira-kira baru satu tahun lalu). Tapi karena suaminya yang bekerja di perusahaan pertambangan kerap mendapatkan project di luar kota, sampai saat ini tanteku ini belum mendapatkan anak. Karena sangat sesibuknya suaminya itu, kadangkala sampai dua minggu bahkan juga 1 bulan dihabiskan di luar kota. Tante silvi.

sebetulnya ingin turut bersama suaminya jika cocok kembali ke luar kota, tetapi karena tante Silvi seorang wanita karier yang bekerja di bank swasta, karena itu diurungkannya tujuannya itu untuk menjaadi ibu rumah-tangga saja, hingga dapat kerap turut dengan suami dimanapun pergi. Tanteku Silvi orangnya manis, disebut elok tidak tapi disebut buruk ya tidak . Mukanya bundar oriental, punyai lesung pipi dan mata yang cantik dengan tinggi 160 cm dan rambut lempeng seperti bintang iklan shampoo saja, hingga menyaksikannya berkali-kalipun tidak akan jemu. Bodynya itu yang aduhai, karena mungkin tidak pernah punyai anak ya.. menjadi keliatannya masih body perawan..

Gagasannya saya akan mendapatkan kerja praktik sepanjang dua bulan, karena itu dalam dua bulan itu saya minta ijin ke tante Silvi untuk beberapa waktu dapat menumpang di tempat tinggalnya yang kebenaran pun tidak jauh dari tempat lokasi kerja praktekku. Pertama kalinya tiba ke rumah tante Silvi, suaminya akan pergi ke kalimantan untuk menuntaskan project tambangnya sepanjang dua bulan, dengan muka yang bersedih, tante Silvi melepaskan keperginya si suami untuk beberapa waktu. Suaminya katakan, “Tenang sajaa ma, kan ada dek Andi yang ingin tinggal di sini.. gak perlu takut kan ?? menjadi ada yang dapat nemenin begitu”

Tante silvi hanya menggangguk. Rumah tante Silvi cukup bagus, ada 2 lantai dan punyai sejumlah kamar. Tapi sayang pembantunya belakangan ini pulang daerah hingga tidak ada pembantu gantinya. Saya dipersilakan untuk tidur di dalam kamar dekat sama kamar tante Silvi yang terdapat di ruangan tengah. Keliatannya sepiii sekali rumah ini, menjadi kupikir saya perlu membuat situasi rumah menjadi cukup ramai.. agar rumah ini tidak seperti makam saja.

Satu minggu pertama, kelihatannya situasi masih biasa saja, meskipun cocok kembali di dalam rumah saya kerap nyetel music, nyetel film, atau maen gitar agar tambah ramai.. Tetapi karena aktivitas tante Silvi hingga cocok pulang dari kantor langsung makan lantas tidur, atau hanya menonton TV saja terus langsung tidur, Saya menjadi kurang dekat dan merasa gak sedap saja. Ada di rumah hanya berdua, tetapi sedikit ngobrolnya…

Hari jum’at, diakhir minggu saya pulang cukup malam. Waktu sampai di dalam rumah, kebenaran tante Silvi baru nyampe depan rumah, saya segera bukain pintu gerbang supaya tante silvi dapat segera masukkan mobilnya ke garasi. Hari itu sepertinya tanteku ini kembali jemu sekali, muka kelihatannya pucat. Saya segera memiliki inisiatif buat buatkan teh manis hangat buat tanteku ini, cocok tante masuk ke rumah langsung dia senderan di atas sofa panjang sekalian hidupin TV.

Saya tiba dan secara langsung nawarin teh yang saya membuat barusan dan tante silvi langsung meminum. Gak lama aku juga bercakap dengan tante, gak sebagaimana umumnya tante seperti begini.. Jawab tante hanya kelelahan saja. trus saya bercakap mengenai praktik kerjaku di perusahaan itu cukup, orang – orangnya sedap. Sekalian menonton TV saya dan tante silvi bercakap ke sana kesini, kasihan ya tanteku ini sudah nikah tetapi terasanya hidup sendirian saja.. Gak berapakah lama, tukang nasi goreng melalui, dan saya yang memang sudah laper dari barusan langsung membeli dan beliin tante yang belum makan malam. Setelah makan, saya segera mandi.

Saya simak tante masih lemas sekali, makannya gak habis dan secara langsung ketiduran di atas sofa. Saya berusaha bangunun tanteku supaya selekasnya berpindah saja ke kamarnya karena di luar dingin dan banyak nyamuk, tetapi karena telah lelah menjadi gak dapat dibangunin. Sesudah 1 jam, saya berpikir-pikir bat mindahin tante ke kamarnya, tetapi gak sedap.. trus karena kasihan , tanpa berpikir panjang langsung kuangkat tante dipindahkanin ke kamarnya.

Sewwaktu saya ingin menempatkan tante ke arah tempat tidur, tanteku terjaga dan senyuman ke saya, trus katakan “tante tidur di atas sofa gapapa, sudah biasa”. Trus saya katakan “lebih bagus dalam saja tante, kan di luar dingin, banyak nyamuk kembali.. ” tante trus katakan terima kasih ke saya. “Oh iya, Ndi, kamu ingin ngapain gak ? sepertinya tubuh tante pegel-pegel nih.. ingin gak mijitin kaki tante sesaat..?” bertanya tante Silvi. “Hmm,… ya gapapa dech tante, saya belum ingin tidur koq..!” Jawabku.

Gak lama selanjutnya saya keluar kamar tante, karena tante akan mandi dahulu agar cukup segeran sedikit. Trus gak lama selanjutnya saya diundang ke kamar tante, saya simak tante make piyama yang sudah siap untuk tidur, tetapi saat sebelum tidur saya diminta mijitin pundak, tangan, dan kaki tante. “Ndi, tante tolong pijitin bentar ya.. Tubuh tante Pegel sekali nih.., dibanding manggil tukang urut, mending kamu saja dech gapapa..”. Saya segera mijitin tangan tanteku dahulu, tanggannya halus… ada bulu bulu lembut yang numbuh pada tangan, yang membuat saya menjadi gairah saja. Selanjutnya saya mijitin pundaknya, dengan posisi tanteku tengkurap. Tubuh tanteku ini putih bersih dan harumii sekali, gak tahu habis make sabun apa, kok harum sekali.

Tante terasa nyaman karena pijitanku ini sedap.. hingga cocok belum usai mijitin kakinya, tanteku telah tertidur. Saya segera ngambilin selimut buat tante. Gak lama selanjutnya saya merasa mengantuk dan kembali lagi ke kamarku lantas tidur.

Besok paginya saya bangun cukup siangan gak seperti umumnya, karena memang ini hari hari sabtu dan perusahaan memang liburan. Tiba-tiba di atas meja makan telah ada teh hangat dan bubur ayam. Pikirku, “Wah, baek sekali nih tante, pagi-pagi sudah disiapin makan pagi. ” Setelah mandi, saya simak tante telah menonton TV dan nungguin aku bikin makan pagi pagi bersama. saya segera dibawain makan pagi pagi dan saya saksikan tante silvi telah segar.. dan gak kelihatan lelah kembali. “Wah.. tanteku sudah segar nih.. ” kataku..

Tante trus katakan terima kasih sudah mijitin sampe-sampe ketiduran. Setelah makan pagi saya dan tante ngobrol-ngobrol bersama sekalian menonton TV kembali. Siangnya saya dibawain nemenin tante berbelanja di supermarket dekatnya rumah. Setelah berbelanja banyak, tanteku tidur siang dan saya ke kamar buat bermainan games di netbook yang umum saya membawa. Gak lama maen games, bete pikirku.

Trus saya mencari saja film bokep koleksiku dari hasil unduh dan dapat dari kawan-kawan universitas. Ada yang indo, asia, sampai bule-bule. Lebih kurang sejam saya menonton sendiri pakai earphone agar suaranya gak kedengeran ke mana saja, sampai burungku bolak-balik mengeras. Hehehhe… Tiba-tiba tanteku masuk ke dalam kamarku, ucapnya saya dari barusan diundang-panggil tetapi gak ngejawab, menjadi tanteku masuk langsung saja ke kamarku. Aduhh… kedapatan dech saya menonton bokeps, tante langsung merapat ke saya, dan katakan, “kamu ya ndi, menonton sendiri saja.. untuk – untuk tante donk !! ” Saya cukup gak sedap, kupikir tante ingin geram ke saya, tetapi setelah itu, saya disuruh buat menonton bersama saja di dalam kamar tante.

Trus kami berdua menonton film bokep bersama di dalam kamar tante yang cukup besar. Gak lama menonton, tanteku lansung megang guling. Sepertinya tanteku ini sudah teransang.. kelakuannya menjadi aneh sekali.. Saya menjadi gak sedap, sekalian senyuman-senyum saya menonton, trus tanteku yang ngelihatku langsung nyubit saya, mengapa senyuman-senyum sendiri.

Lama menonton, sudah sekitaran 1 jam-an, tanteku ternyata telah gak tahan.. trus tanya ke saya, “Ndi, punyamu segede itu gak ? ” Saya menjadi deg-degan, tiba-tiba tante nanya-nanya anuku. Saya hanya senyuman saja, tetapi Mukaku menjadi memeras.. trus tanteku katakan, “Gapapa, jangan merah begitu donk wajahnya, biasa saja.. Kan tante hanya tanya, tuch menjadi tegang kan tititnya ? hihihi….” kata tante. “Engga papah tante, kan malu kan masa’ dilihatin tante..??” Jawabku. “Yah, cemen.. melihat saja gak bisa apalagi gituan.. ?? Andi memang sudah punyai kekasih blom sich ?? ” bertanya tante ” ya sudah do.. dooong tante ” jawabku grogi. Trus tante kembali ngejawab “Belum mempunyai kekasih ya.. ?? masih perjaka donk !! hhiihii.. Apa kau ingin simak punyai tante dahulu nih ??”.. tante segera berdiri dan sekalian angkat roknya, ngelepas celana dalemnya. Trus melihatin semua ke saya.. “Nih punyai tante.. masih bagus kan ??” jawab tante. Saya menjadi malu, tetapi tetep saja saya liatin,.. Peluang kan gak dateng 2x.. Memeknya kelihatan merah dan cukup basah, karena mungkin terangsang menonton film barusan. Jembutnya cukup lebat tetapi rapi, karena mungkin kerap dicukur dan dibereshin kali.

Cerita Sex Lainnya:  Cerita Sex Aku Dipaksa Untuk Melayani Dua Wanita Sekaligus

Saya grogi sekali, baru ini kali simak punyai cewe langsung.. aduh rasanya jantungku ini berdegub kuat !!. Kontolku menjadi semakin mengeras karena terangsang.. Gak lama langsung kupelorotin celana dan CD ku langsung hingga tante Silvi ngelihat langsung kontolku yang telah menegang seperti rudal. “Nach begitu donk jangan malu.. gak Gentel kalau masih malu begitu.. Tititmu cukup besar ya.. sama kaya punyai suami tante.. hehehe.. bulu-bulunya tidak pernah dicukur ya Ndi ?? Kok awut-awutan begitu ??..

Saya pegang ya ndi” kata tante. “Iiii ya tante,.. memang tidak pernah saya pangkas.. blom ada yang ingin nyukurin sich tante.. Saya elus ya punyai tante..” kataku, saya menjadi gak grogi kembali. Tanteku segera membuka pakaian dan roknya, selanjutnya mbuka BHnya.. “Saya menjadi takjub ama tante, punyai tante bagus ya.. saya ingin jilatin nenennya ya..” Saya segera saja ngejilatin setelah nenenya giliran kanan dan kiri.. ukuran cukup besar, 36B. Saya makin terangsang karena tante silvi terus ngelus-elus tangkai kemaluanku. Sekalian ngulum setelah toketnya, tanganku gak berhenti-hentinya ngelus-elus memek tanteku yang memang alus sekali, dan bulu-bulunya kerap saya tarik-tarik.. “Jangan diambil donk sayang, kan atit.. ” Kata tante. “tetapi sedap kan tante.. ” jawabku. Kuubahkan posisiku, lantas saya jilatin memeknya yang kemerahan itu, trus saya tarik-tarik bulu jembut ya, saya membuka belahan memeknya, rupanya itilnya besar , merah begitu. Langsung saya jilatin itilnya sampai sampe tante silvi menggeliat kenikmatan. Gak lama selanjutnya saya masukkan jemari ku ke vaginanya. Kukocok -kocok sampai keluar airnya, Tanteku semakin kenikmatan.. “Ochh… ohh..uhhhh…”

Selanjutnya saya mainkan itilnya pakai lidah, kepalaku langsug diapit pahanya, karena tanteku kegelian. gak lama selanjutnya, “Tante ingin pipis nih.. adhuuhhh… adhuuh..” kata tante. Trus saya katakan saja “ya pipis saja di sini gapapa tante.. ” jawabku. “Aahhhhh.. uuuhhhhh… enaaakkkk… nghhhhhhhh” suara tanteku yang mendesah-desah. trus tanteku pipis karena orgasme yang sangat.. karena keluar air sangat banyak.. sampai netes-netes. Setelah itu giliran, kontolku yang dikocak setelah dan dikulum-kulum, gak berapakah lama, hanya cuma 3 menit saya segera ngecrot.. “Adhuhh tante.. terkena muka tante dech.. maaf ya..” Tanteku senyuman-senyum dan mengucapkan terima kasih.. Gak lama selanjutnya HP tanteku bunyi, ternyata suaminya dari kalimantan telepon. Saya cepat-cepat pakai celana dan ke kamar mandi.

Usai dari kamar mandi saya segera duduk di muka sofa sekalian menonton TV. Gak lama tante Silvi teriak dari kamar ingin mengambil handuk buat mandi “handuk putih tante di mana ya ? “. Ternyata dari barusan suaminya nelfonin. Semoga saja gak terjadi tanya apapun dech. “Oh di jemur ada di belakang tante.. saya ambilin apa ??” jawabku. Tiba-tiba tante Silvi dengan tetap telanjang bundar keluar kamarnya ke arah belakang rumah. Saya bingung ama tante, kok gak malu yaa, mungkin sudah nanggung kali.. gapapa dech pikirku, cukup ada panorama. heheheh… Tante langsung ke arah kamar mandi yang terdapat dalam kamarnya.Malam juga berakhir, aku juga selanjutnya tidur. Demikian pula dengan tante Silvi tidur setelah mandi.

Hari Minggu pagi, saya bangkit dari tidur dan tetap terpikir-bayang memek tanteku yang legit sekali.. Waktu saya ingin mandi , keran di dalam kamar mandi rusak, menjadi saya ketok-ketok pintu kamar tanteku buat menumpang mandi. Tante Silvi hanya katakan saja masuk langsung karena gak digembok. Saya segera ke arah
kamar mandi dalam kamar tante Silvi.

Baru saja saya mandi, tiba-tiba tante Silvi ketok-ketok pintu toilet, “Ndi, membuka bentar donk..” kata tante. Saya yang sedang nanggung mandi segera stop membuka pintu sedikit sekalian ngeluarin kepala doang, karena masih telanjang. Tante Silvi mendadak saja masuk ke dan katakan “Tante kepingin pipis nih.. ingin simak tante pipis gak ??, semalem tante tidur gak pakai CD masalahnya menjadi sudah kepingin ingin keluar menjadi gak dapat ditahan.. dibanding pipis di atas kasur, nanti kan ribet..!!” jawab tante sekalian ngebuka piyamanya duduk langsung di closet. ” Nih simak punyai tante kembali pipis.. lucu yaa.. Itil tante besar gak sayang ??” gurau tante. Saya segera terangsang.. kontolku segera bangun, dan tante melihatin saja sampai pipisnya setelah.

Saya benar-benar deg-degan. Setelah usai pipis, tanteku langsung megang ke-2 tanganku, dan tanganku ditempelkannya ke memeknya. “Mari kita mandi bersama sayang.. nanti sekaligus bulu jembut kamu tante rapihkan.. kamu nanti giliran ya cukurin jembut tante.. ini kali tante ingin tak ada jembutnya.. yah.. yahh.. ” mengajak tante. Langsung saya jawab “Iya tanteku sayang..”.

Itil V3
Saya ngelus-elus toket dan memek tante Silvi yang sudah telanjang bundar, demikian pula tante Silvi ngocok-ngocok kontolku yang dari barusan telah ngaceng. Sesudah elus-elusan, tante ngambil alat pangkas yang umum buat nyukur jembutnya. “Sayang, tante pangkas ya.. ingin mode seperti bagaimana ?? kalau tante maunya kamu, hmmmm.. dicukur setelah saja yah sayang.. agar sedap.. nanti punyai tante dicukur setelah .. OK ??” kata tante Silvi. ” iya dech apa saja tante.. yang terpenting sedap buat gituan..” kataku.. “Looh.. kamu ngajakin tante gituan yaa ?? gituan apa hayoo ?? kamu ingin ML ama tante ya ?? nakal ya kamu sekarang… kelak saya singgung tititnya loohh..” gurau tante. “Hehehehe..” jawabku singkat. Gak lama tante nyukurin setelah jembutku yang semula gondrong, saat ini menjadi alus tak ada bulu-bulunya sama sekalipun. “saat ini giliran yah sayang..

Memek tante sudah gatel nih udha ingin dicukur.. Cukurnya berhati-hati ya.. jangan sampai punyai tante lecet.. Kalau lecet nanti gak dapat porsi kamu..!!” mengancam tante. “Saat sebelum dicukur saya gesek-gesekin penisku ke itilnya tante yah.. agar gak terkejut.. ” kontolku yang sedang ngaceng kutempelin ke itilnya tante Silvi, tante Silvi merem terbuka kenikmatan. “Punyai tante itilnya yang besar, dadi sedap buat bermainan nih.. “. akuku. Trus saya segera pangkas jembut tante Silvi perlahan-lahan.. kadang-kadang saya jilatin agar gak bosen.. tanteku sepertinya senang sekali.. Bacaan seks hot: Cerita Seks Riil Gairah Liar Ibu Berhijab Part 2

saat ini memek tante sudah tak ada bulu-bulunya sama sekalipun. Putih bersih dan saya bersihkan pakai sabun sirih, agar harum.. jadi memek tante silvi lucu, muncul itilnya sedikit.. saya menjadi semakin terangsang saja. Setelah itu saya dan tante silvi mandi bersama pakai shower sekalian kecupan dekapan kadang-kadang saya kocok-kocok memek tante pakai jemari cocok mandi. “uhh.. sedap sekali tante.. romantis.. tante memang tak ada duanya ” akuku. Jadi saya mandi lama sekali sampai gak kerasa lama sekali. Setelah mandi kami berdua keluar tanpa baju lanjutin ML di atas kasur kamar tante silvi.

Langsung saya rebahin tante silvi, selanjutnya saya kangkangin kakinya, saya jilatin memeknya yang baru dicukur.. tante silvi mendesah-desah kenikmatan, kuremasremas toketnya sampai kencang kedua-duanya. Betul-betul pagi yang cantik.. “Mari donk masukkan … saat hanya coli saja ??” mengajak tante cepat-cepat. Ternyata tanteku ini sudah tidak kuat.

Aku segera pacu.. masukkan kontolku ke memek tante silvi. Ternyata tetap keset.. baru separuh panjang kontolku tetap keset, trus saya masukkan sampai setelah.. goyangan tante silvi seperti goyang gergaji dewi persik hingga membuat saya kenikmatan seperti di surga dunia. sedap tante.. ahhh.. uhhh..aaghhh….plok.. plokk…. gak lama, tante telah ingin keluar.. crtt..ccrtt.. ppsss… keluarlah air kepuasan dari memek tante yang makin berdenyut ngenyot kontolku.. “hangattt.. enakkk..” kata tante.

Saya mengganti posisiku di bawah, tante silvi dengan goyangannya mengocak kontolku. Gak berapakah lama, saya sudah ingin keluar. “Tante.. saya ingin pipis nih.. di dalam apa di luar ?? ahh ahh..” … “Nanti nantikan bentar tante ingin pipis.. ahhh.. uhhh..aggghhhrrr… ahhhh.. uuhhhhhh…. mmgghhhhh…mmhmhmhhhhh nih tante ingin pipis.. Mari sayang kita pipis bersama..” crrooot.. croottt… ssooorrr pssss… agghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh….. …… saya dan tante silvi orgasme bersama.. Langung saya dekap dan cium tante silvi erat-erat.. dan gak saya lepasin dahulu kontolku dari memek tanteku..